Anak-anak Palestin sering menjadi sasaran penangkapan rejim Zionis Israel. Saat ini, menurut Menteri Sosial Palestin, Majidah Al-Masri, terdapat 423 orang kanak-kanak Palestin yang berada di dalam penjara-penjara Israel. Mereka hidup dalam keadaan yang menyedihkan, mengalami tekanan psikologi dan menjadi korban penganiayaan para warden penjara Israel.
Al-Masri mengungkapkan hal tersebut dalam keterangan persnya di Ramallah dalam rangka peringatan 20 tahun Konvensi Hak Anak PBB. Pada kesempatan itu, Al-Masri juga menyampaikan keadaan anak-anak di Gaza yang terpaksa berjuang mempertahankan hidupnya akibat sekatan dan agresi yang dilakukan rejim Zionis Israel. Begitu pula anak-anak Palestin di Tebing Barat yang setiap hari terancam oleh tindakan keji pemukim maupun aparat keamanan Israel.
"Anak-anak di Tebing Barat tidak mendapatkan kehidupan yang aman akibat tindakan yudaisasi Israel," kata Al-Masri.
Terkait anak-anak Palestin yang berada di penjara Israel, organisasi Defense for Children International juga menyatakan bahawa Israel telah melakukan pelanggaran hak anak kerana telah memenjarakan anak-anak dan memperlakukan mereka dengan tidak manusiawi.
Padahal konvensi hak anak PBB menegaskan bahawa memenjarakan anak-anak sebagai dilakukan sebagai "upaya yang paling akhir dilakukan dan anak-anak yang terpaksa dipenjarakan mesti segera dibebaskan kembali."
Menurut Defense for Children International, saat ini terdapat 375 anak-anak Palestin berusia antara 12 sampai 18 tahun di penjara-penjara Israel. Anak-anak tersebut kebanyakan ditangkap kerana melempari tentera-tentera Israel dengan batu. Anak-anak itu ditutup matanya saat ditangkap, diinterogasi dan disumbatkan ke penjara yang berada di luar wilayah pendudukan Israel sehingga keluarga mereka tidak dibenarkan menjenguk kerana Israel membatasi warga Palestin yang masuk ke wilayah Israel.
Sementara itu, Jurucakap Save The Children Foundation di Palestina, Iyad Al-Aaraj menyatakan, 1.9 juta anak-anak Palestin menyaksikan berbagai kekejaman yang dilakukan Israel terhadap warga Palestin. Bagi Israel, remaja Palestin yang usianya di atas 16 tahun sudah dianggap sebagai orang dewasa sehingga Israel memperlakukan mereka seperti layaknya orang dewasa, terutama dalam proses pengadilan.
Al-Aaraj menambahkan, saat melakukan operasi militer rutin, tentera-tentera Israel mengincar warga Palestin usia 15 sampai 45 tahun untuk ditangkap dan diinterogasi. (ln/arabnews)
http://satuumat.blogspot.com/2009/11/375-kanak-kanak-palestin-dipenjara.html