Ada apa pada Khamis, 19 November di Eropah? Kempen atheis alias anti-Tuhan. Berbagai billboard besar muncul di empat kota Britaian mengajak ibu bapa agar tidak mepengaruhi keyakinan anaknya.
Tak kurang gerejayang berang atas kempen ini."Kitta akan benar-benar menolak iklan ini," ujar Pendeta David McIlveen dari Gereja Presbyterian Bebas kepada Belfast Telegraph. "Saya fikir ini benar-benar arogan, lancang dan munafik."
Kempenini disponsori oleh British Humanis Association (BHA), dan telah terpasang pada rute yang berbeda di London, Edinburgh, Cardiff dan Belfast.
Dalam gambar itu, dua orang anak dikelilingi oleh bayangan agama Katolik, Protestan, Islam, Hindu atau Sikh dengan slogan "Jangan Melabel Aku, Kumohon. Biarkan Saya Tumbuh Dan Memilih Sendiri."
BHA mengatakan billboard itu dirasmikan bertepatan dengan Hari Anak Universal pada hari Jumat. "Ini adalah urusan mereka bagaimana orang membesarkan anak-anaknya," tegas Pendeta McIlveen. "Ini adalah puncak kesombongan bahwa BHA berasumsi untuk memberitahu orang untuk tidak mengajari anak-anak mereka tentang agama."
Pada bulan Januari 2009, sebuah bas kempen ini diluncurkan beberapa negara Eropah, meminta orang-orang untuk menjadi atheis.
Di Britansaja, hampir 800 bas membawa iklan nasional mendakwa bahwa Tuhan tidak ada Kempen ini telah mengejutkan banyak orang dan menarik liputan media luas.
Para penggiat Islam di Eropha pun tak kalah berangnya. "Agama tidak diberikan oleh keluarga, tetapi merupakan agama alamiah yang diberikan oleh Allah kita sejak lahir," kata Sheikh Anwar Mady dari Belfast Islamic Centre. "Peran keluarga adalah untuk mengajarkan tradisi iman. Tapi iman tertanam saat lahir." (sa/iol)
http://satuumat.blogspot.com/2009/11/kempen-atheis-di-eropah-begitu-hebat.html